Masalahnya, sejumlah anggota tim dan pembalap asal Jepang dan Italia dikabarkan tidak diizinkan kembali ke Qatar. Terlebih dengan melonjaknya penderita virus corona di Italia bab utara.
Dilansir dari The Race, sejumlah anggota tim Suzuki dan Yamaha diminta tetap berada di Qatar dan tidak pulang ke daerah tinggal mereka di Jepang maupun Italia usai tes pramusim yang dilaksanakan akhir pekan kemudian.
Namun dengan secara umum dikuasai pembalap kelas premier dan sebagian besar tim yang kembali ke negaranya masing-masing, ada peluanggangguan yang amat besar bagi penyelenggaraan balap MotoGP, jikalau Qatar menghalangi mereka yang berasal dari negara terdampak virus Covid-19.
Untuk dikenali, sebanyak 6 dari 11 tim MotoGP berbasis di Italia. Sementara 3 dari 6 pabrikan MotoGP juga berasal dari Jepang.
Ada juga 7 pembalap asal Jepang dan Italia yang mampu terkena efek virus corona, tergolong nama-nama besar seperti Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.
Aturan larangan bepergian dari kedua negara tersebut akan memberikan efek signifikan pada GP Qatar. Apalagi Qatar belum mencatat penyebaran virus corona di negaranya, dan terus meningkatkan tindakan pencegahan di Bandara Internasional Hamad.
Menteri Kesehatan Qatar Hanan Mohamed Al Kuwari merekomendasikan penundaan perjalanan ke sejumlah negara, termasuk Jepang dan Italia.
Otoritas kesehatan Qatar juga memberitahukan bahwa mereka sudah mengkarantina pendatang dari China, Korea Selatan dan Iran, yang menjadi negara paling parah dilanda virus corona sejauh ini.
Post a Comment for "MotoGP Qatar 2020 Terancam Batal"