Penggunaan kipas angin bisa dibilang cukup penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, suhu panas pada ruangan pun bisa menjadi sejuk seketika saat kipas angin tersebut dinyalakan dan hasilnya gerah atau keringat di badan anda akan hilang. Dan tahukah anda bahwa kebanyakan orang seringkali menggunakan kipas angin dalam waktu berjam-jam lamanya sehingga hal ini membuat kipas angin menjadi cepat kotor bahkan tak jarang juga ada yang memakai kipas angin secara nonstop atau terlalu berlebihan sehingga kipas anginnya menjadi cepat rusak akibat penggunaan yang tidak wajar tersebut.
Dalam menggunakan kipas angin kita perlu melakukan perawatan serta juga penting menghindari pemakaian yang tidak wajar agar kipas angin tidak cepat rusak atau mengalami penurunan kinerjanya. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tips merawat dan menggunakan kipas angin agar tidak mudah rusak serta supaya hembusannya tetap kencang. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasannya dibawah ini.
Tips Merawat Dan Menggunakan Kipas Angin Agar Tidak Mudah Rusak
1. Bersihkan Kipas Angin Secara Berkala
Perawatan kipas angin secara berkala sangat penting untuk dilakukan misalnya dengan membersihkan debu kotor pada kipas angin. Debu-debu kotor tersebut bisa menempel dimana saja dan yang paling sering kotor biasanya ada pada bagian kerangka pelindung baling-baling serta baling-balingnya, perlu anda ketahui bahwa debu yang menempel tersebut jika anda biarkan maka akan membuat udara yang dihembuskan oleh kipas angin menjadi tidak segar dan bisa menggangu pernafasan. Selain itu, debu kotor tersebut juga bisa membuat kipas angin menjadi cepat rusak akibat rotor atau as yang kemasukan debu dan lain sebagainya.
Untuk itu, segeralah lakukan pembersihan pada kipas angin anda jika memang telah kotor atau berdebu dengan cara membuka kerangka pelindung baling-baling serta lepas baling-balingnya, bersihkan dengan menggunakan kuas kering terlebih dulu kemudian lap dengan kain lap basah, jika anda mendapati kotoran yang membandel maka anda bisa memakai sedikit deterjen untuk menghilangkannya.
Jangan lupa untuk membersihkan bagian luar dinamo terutama bagian as atau rotor (bagian yang berputar) dan jika memungkinkan anda bisa membuka bagian dinamonya sekaligus untuk dibersihkan juga. Yang perlu diingat adalah jangan menggunakan air atau menyiram bagian mesin atau dinamo serta rotornya dengan air karena hal ini bisa mengganggu kinerja atau bahkan membuat rusak kipas angin anda, jadi gunakan kuas kering saja untuk membersihkan bagian-bagian vital tersebut.
Lakukan pembersihan pada kipas angin anda secara berkala misalnya dua minggu sekali atau sebulan sekali tergantung tingkat kotornya kipas angin anda masing-masing.
2. Beri Pelumas Pada Bagian Bos Dan Rotor
Perlu anda ketahui bahwa pelumas yang ada pada kipas angin sewaktu-waktu akan kering seiring berjalannya waktu, sehingga kipas angin akan memerlukan perawatan dengan pemberian pelumas pelicin pada bagian bos dan rotor kipas angin setiap kali bagian tersebut kering. Perawatan dengan memberi pelumas tersebut sangat penting karena jika tidak dilakukan maka kipas angin anda akan cepat macet dan rusak.
Jadi, berilah pelumas pelicin pada bagian bos dan rotor kipas angin ketika pelumas yang lama telah kering. Untuk bagian depan anda bisa langsung meneteskan minyak, sedangkan untuk bagian belakang anda harus membuka gearbox terlebih dahulu baru kemudian diberi pelumas atau minyak pelicin. Untuk minyak pelicin atau pelumas, anda bisa menggunakan minyak mesin jahit misalnya minyak merk singer dan perlu diingat untuk jangan menggunakan pelumas atau minyak pelicin sembarangan karena tidak semua minyak pelicin itu cocok digunakan untuk kipas angin.
3. Hindari Terkena Tetesan Air Pada Dinamo
Motor atau dinamo kipas angin sangat rentan rusak apabila terkena air, maka dari itu hindarilah terkena tetesan air pada dinamo atau motor listrik kipas angin. Tak hanya dinamo saja, kipas angin anda juga akan mudah berkarat apabila sering terkena air karena umumnya kipas angin juga dibuat dengan bahan besi pada beberapa bagian-bagiannya. Jadi pastikan kipas angin anda tidak terkena tetesan air misalnya dari tetesan air hujan akibat plafon yang bocor.
4. Gunakan Kipas Angin Selayaknya Saja
Gunakanlah kipas angin saat diperlukan dan hindari pemakaian nonstop
untuk memperpanjang usia pakai kipas angin, jangan menggunakan kipas ketika tidak terlalu diperlukan seperti misalnya saat cuaca dingin, dll. Jangan lupa untuk mematikan kipas angin setelah digunakan.
Hindari pemakaian nonstop, beri waktu jeda pemakaiannya atau istirahatkan sejenak sebelum digunakan kembali. Selain bertujuan untuk menghemat energi listrik, hal ini juga penting untuk dilakukan agar kipas angin mampu berusia panjang. Jika memang ingin menggunakan kipas angin dalam jangka waktu yang agak lama, maka usahakan menset putaran kipas anginnya ke yang terlemah atau yang tingkat menengah agar kipas angin tidak cepat panas sehingga rentan rusak.
Pada beberapa produk kipas angin biasanya sudah dibekali dengan fitur timer. Fungsi dari fitur ini ialah menonaktifkan kipas angin secara otomatis setelah mencapai waktu yang telah ditentukan. Fitur timer ini biasanya akan sangat cocok digunakan untuk tidur malam, karena dapat mencegah kipas angin menyala sepanjang malam saat kita terlelap tidur. Tak hanya berguna ketika sedang tidur, fitur timer pada kipas angin juga bisa dipergunakan untuk banyak hal penting lainnya.
Setiap produk kipas angin biasanya sudah dilengkapi dengan fitur swing yakni fitur dengan kemampuan menggerakkan kepala kipas angin kekiri dan kekanan melalui sistem kerja gearbox di bagian belakang dinamo. Tahukah anda bahwa fitur ini sebenarnya cukup membebani dinamo karena cara kerjanya sendiri yang memanfaatkan putaran as atau rotor dari dinamo. Sebenarnya sah-sah saja apabila kita menggunakan fitur tersebut, namun apabila penggunaannya terlalu berlebihan dalam hal ini akan menjadi kurang baik karena bisa membuat dinamo kipas angin cepat panas, sehingga dinamo akan cepat rusak jika diteruskan. Oleh karena itu, batasilah penggunaan fitur swig tersebut gunakan seperlunya saja.
Tentunya sebuah kipas angin sewaktu-waktu akan mengalami kerusakan karena kipas angin memiliki usia maksimal pemakaian. Semua tips-tips diatas hanya bertujuan untuk memperpanjang usia pakai kipas angin. Jadi jika anda sudah menerapkan tips diatas bukan berarti kipas anda tidak akan rusak.
Oke mungkin cukup sekian dulu untuk artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi anda semua.
Dalam menggunakan kipas angin kita perlu melakukan perawatan serta juga penting menghindari pemakaian yang tidak wajar agar kipas angin tidak cepat rusak atau mengalami penurunan kinerjanya. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tips merawat dan menggunakan kipas angin agar tidak mudah rusak serta supaya hembusannya tetap kencang. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasannya dibawah ini.
Tips Merawat Dan Menggunakan Kipas Angin Agar Tidak Mudah Rusak
1. Bersihkan Kipas Angin Secara Berkala
Source images : www.bobvila.com |
Untuk itu, segeralah lakukan pembersihan pada kipas angin anda jika memang telah kotor atau berdebu dengan cara membuka kerangka pelindung baling-baling serta lepas baling-balingnya, bersihkan dengan menggunakan kuas kering terlebih dulu kemudian lap dengan kain lap basah, jika anda mendapati kotoran yang membandel maka anda bisa memakai sedikit deterjen untuk menghilangkannya.
Jangan lupa untuk membersihkan bagian luar dinamo terutama bagian as atau rotor (bagian yang berputar) dan jika memungkinkan anda bisa membuka bagian dinamonya sekaligus untuk dibersihkan juga. Yang perlu diingat adalah jangan menggunakan air atau menyiram bagian mesin atau dinamo serta rotornya dengan air karena hal ini bisa mengganggu kinerja atau bahkan membuat rusak kipas angin anda, jadi gunakan kuas kering saja untuk membersihkan bagian-bagian vital tersebut.
Lakukan pembersihan pada kipas angin anda secara berkala misalnya dua minggu sekali atau sebulan sekali tergantung tingkat kotornya kipas angin anda masing-masing.
2. Beri Pelumas Pada Bagian Bos Dan Rotor
Perlu anda ketahui bahwa pelumas yang ada pada kipas angin sewaktu-waktu akan kering seiring berjalannya waktu, sehingga kipas angin akan memerlukan perawatan dengan pemberian pelumas pelicin pada bagian bos dan rotor kipas angin setiap kali bagian tersebut kering. Perawatan dengan memberi pelumas tersebut sangat penting karena jika tidak dilakukan maka kipas angin anda akan cepat macet dan rusak.
Jadi, berilah pelumas pelicin pada bagian bos dan rotor kipas angin ketika pelumas yang lama telah kering. Untuk bagian depan anda bisa langsung meneteskan minyak, sedangkan untuk bagian belakang anda harus membuka gearbox terlebih dahulu baru kemudian diberi pelumas atau minyak pelicin. Untuk minyak pelicin atau pelumas, anda bisa menggunakan minyak mesin jahit misalnya minyak merk singer dan perlu diingat untuk jangan menggunakan pelumas atau minyak pelicin sembarangan karena tidak semua minyak pelicin itu cocok digunakan untuk kipas angin.
3. Hindari Terkena Tetesan Air Pada Dinamo
Motor atau dinamo kipas angin sangat rentan rusak apabila terkena air, maka dari itu hindarilah terkena tetesan air pada dinamo atau motor listrik kipas angin. Tak hanya dinamo saja, kipas angin anda juga akan mudah berkarat apabila sering terkena air karena umumnya kipas angin juga dibuat dengan bahan besi pada beberapa bagian-bagiannya. Jadi pastikan kipas angin anda tidak terkena tetesan air misalnya dari tetesan air hujan akibat plafon yang bocor.
4. Gunakan Kipas Angin Selayaknya Saja
Gunakanlah kipas angin saat diperlukan dan hindari pemakaian nonstop
untuk memperpanjang usia pakai kipas angin, jangan menggunakan kipas ketika tidak terlalu diperlukan seperti misalnya saat cuaca dingin, dll. Jangan lupa untuk mematikan kipas angin setelah digunakan.
Hindari pemakaian nonstop, beri waktu jeda pemakaiannya atau istirahatkan sejenak sebelum digunakan kembali. Selain bertujuan untuk menghemat energi listrik, hal ini juga penting untuk dilakukan agar kipas angin mampu berusia panjang. Jika memang ingin menggunakan kipas angin dalam jangka waktu yang agak lama, maka usahakan menset putaran kipas anginnya ke yang terlemah atau yang tingkat menengah agar kipas angin tidak cepat panas sehingga rentan rusak.
5. Gunakan Fitur Timer
Pada beberapa produk kipas angin biasanya sudah dibekali dengan fitur timer. Fungsi dari fitur ini ialah menonaktifkan kipas angin secara otomatis setelah mencapai waktu yang telah ditentukan. Fitur timer ini biasanya akan sangat cocok digunakan untuk tidur malam, karena dapat mencegah kipas angin menyala sepanjang malam saat kita terlelap tidur. Tak hanya berguna ketika sedang tidur, fitur timer pada kipas angin juga bisa dipergunakan untuk banyak hal penting lainnya.
Bila kebetulan kipas angin anda tidak memiliki fitur timer, anda masih bisa mengakalinya dengan memasang sendiri timer switch untuk kipas angin anda.
6. Batasi Penggunaan Fitur Swing (Gearbox)
Setiap produk kipas angin biasanya sudah dilengkapi dengan fitur swing yakni fitur dengan kemampuan menggerakkan kepala kipas angin kekiri dan kekanan melalui sistem kerja gearbox di bagian belakang dinamo. Tahukah anda bahwa fitur ini sebenarnya cukup membebani dinamo karena cara kerjanya sendiri yang memanfaatkan putaran as atau rotor dari dinamo. Sebenarnya sah-sah saja apabila kita menggunakan fitur tersebut, namun apabila penggunaannya terlalu berlebihan dalam hal ini akan menjadi kurang baik karena bisa membuat dinamo kipas angin cepat panas, sehingga dinamo akan cepat rusak jika diteruskan. Oleh karena itu, batasilah penggunaan fitur swig tersebut gunakan seperlunya saja.
Oke mungkin cukup sekian dulu untuk artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi anda semua.
Post a Comment for "Tips Merawat Dan Menggunakan Kipas Angin Agar Tidak Mudah Rusak"