Automotivexist.blogspot.com - mobil bermesin diesel saat ini makin diminati, hal ini selain karena tenaga nya yang lebih oke dibandingkan dengan mobil bermesin bensin, biaya penggunaan/pembelian bahan bakar pun terbilang lebih murah. Hal ini bisa dibilang wajar mengingat harga solar itu sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan harga bensin.
Maka dari itu mobil bermesin diesel ini sangat pas digunakan sebagai mobil pengiritan. Lalu gimana ya soal biaya perawatan mobil diesel dibandingkan dengan biaya perawatan mobil bermesin bensin ?
Untuk biaya perawatan sepertinya mobil bermesin bensin sedikit lebih unggul dibandingkan dengan ongkos merawat mesin diesel. Hal ini disebabkan karena hampir rata - rata mobil bermesin diesel ini rawan terhadap kebocoran atau rembes oli akibat saking tinggi nya kompresi serta suhu mesin.
Selain rawan akan kebocoran di area mesin, mobil bermesin diesel ini juga lebih boros dalam hal penggunaan oli mesin. Dimana jika mobil bermesin bensin bisa melakukan penggantian oli tiap 10.000km, maka untuk mobil bermesin diesel dianjurkan untuk mengganti oli nya tiap kelipatan 5000km. Atau dengan kata lain ongkos pembelian oli mesin mobil diesel ini dua kali lipat dari mobil bensin.
Terus katanya saat ini untuk mobil bermesin diesel sudah ada produsen oli yang mengklaim dengan produk mereka, kita bisa melakukan penggantian oli mesin layaknya mobil bensin, yakni tiap kelipatan 10.000km. Jadi dengan memakai oli tersebut bisa donk biaya beli oli bisa sama atau setara dengan mobil bensin ?
Nah untuk yang satu ini sebaiknya saya sarankan tetap melakukan penggantian oli mesin tiap kelipatan 5.000km saja apapun promo yang di klaim oleh pabrikan oli tersebut. Kenapa demikian ? Karena mobil bermesin diesel ini saat proses pembakaran akan menghasilkan karbon yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan mobil bermesin diesel. Bahkan saking banyaknya terkadang karbon sisa pembakaran ini ikut keluar melalui knalpot berupa serbuk dan asap tebal.
Dengan banyaknya karbon yang dihasilkan oleh mesin diesel, sudah tentu pasti oli mesin akan cepat sekali kotor. Jika tidak segera diganti dengan interval yang lebih pendek tentunya akan berakibat kurang baik terhadap mesin mobil bukan ?
Sebagai catatan kecil, semurah dan setidak terkenal apapun merk oli yang kalian gunakan, jika kalian rutin melakukan penggantian oli mesin mobil diesel kesayanganmu, bisa dipastikan mesin akan senantiasa awet dan terjaga dari kerusakan fatal.
Beberapa pengguna mobil diesel jadul seperti kijang diesel maupun Isuzu panther malah ada yang mengganti oli mesin mereka lebih cepat lagi di kelipatan 4.000km sampai 4.500km an loh.
Nah semoga sedikit informasi mengenai kapan waktu tepat ganti oli mesin diesel diatas bisa berguna buat kalian, salam otomotif.
Maka dari itu mobil bermesin diesel ini sangat pas digunakan sebagai mobil pengiritan. Lalu gimana ya soal biaya perawatan mobil diesel dibandingkan dengan biaya perawatan mobil bermesin bensin ?
Untuk biaya perawatan sepertinya mobil bermesin bensin sedikit lebih unggul dibandingkan dengan ongkos merawat mesin diesel. Hal ini disebabkan karena hampir rata - rata mobil bermesin diesel ini rawan terhadap kebocoran atau rembes oli akibat saking tinggi nya kompresi serta suhu mesin.
Selain rawan akan kebocoran di area mesin, mobil bermesin diesel ini juga lebih boros dalam hal penggunaan oli mesin. Dimana jika mobil bermesin bensin bisa melakukan penggantian oli tiap 10.000km, maka untuk mobil bermesin diesel dianjurkan untuk mengganti oli nya tiap kelipatan 5000km. Atau dengan kata lain ongkos pembelian oli mesin mobil diesel ini dua kali lipat dari mobil bensin.
Terus katanya saat ini untuk mobil bermesin diesel sudah ada produsen oli yang mengklaim dengan produk mereka, kita bisa melakukan penggantian oli mesin layaknya mobil bensin, yakni tiap kelipatan 10.000km. Jadi dengan memakai oli tersebut bisa donk biaya beli oli bisa sama atau setara dengan mobil bensin ?
Nah untuk yang satu ini sebaiknya saya sarankan tetap melakukan penggantian oli mesin tiap kelipatan 5.000km saja apapun promo yang di klaim oleh pabrikan oli tersebut. Kenapa demikian ? Karena mobil bermesin diesel ini saat proses pembakaran akan menghasilkan karbon yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan mobil bermesin diesel. Bahkan saking banyaknya terkadang karbon sisa pembakaran ini ikut keluar melalui knalpot berupa serbuk dan asap tebal.
Dengan banyaknya karbon yang dihasilkan oleh mesin diesel, sudah tentu pasti oli mesin akan cepat sekali kotor. Jika tidak segera diganti dengan interval yang lebih pendek tentunya akan berakibat kurang baik terhadap mesin mobil bukan ?
Sebagai catatan kecil, semurah dan setidak terkenal apapun merk oli yang kalian gunakan, jika kalian rutin melakukan penggantian oli mesin mobil diesel kesayanganmu, bisa dipastikan mesin akan senantiasa awet dan terjaga dari kerusakan fatal.
Beberapa pengguna mobil diesel jadul seperti kijang diesel maupun Isuzu panther malah ada yang mengganti oli mesin mereka lebih cepat lagi di kelipatan 4.000km sampai 4.500km an loh.
Nah semoga sedikit informasi mengenai kapan waktu tepat ganti oli mesin diesel diatas bisa berguna buat kalian, salam otomotif.
Post a Comment for "Kapan Ganti Oli Mesin Diesel Yang Tepat ?"